Latte art adalah seni menciptakan pola atau gambar di atas permukaan minuman espresso berbasis susu menggunakan teknik free pouring atau etching. Pola-pola sederhana seperti hati atau rosetta kini telah berkembang menjadi karya artistik kompleks – semuanya dari kombinasi unik antara crema espresso dan microfoam susu halus.
Awal Mula di Italia
Asal-usul latte art berakar dari Italia, negara asal espresso itu sendiri. Sejak awal abad ke-20, ketika mesin espresso pertama kali muncul, barista di Italia sudah mulai bereksperimen dengan mencampurkan busa susu ke dalam espresso yang disebut caffe latte, menciptakan pola sederhana sebagai cara mempercantik penyajian. Namun, baru di era 1980-an, teknik ini mendapatkan perhatian serius dan mulai dibentuk menjadi bentuk seni visual yang dikenal saat ini .
Revolusi di Seattle – David Schomer
Perkembangan signifikan terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di Seattle, pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Barista seperti David Schomer (Espresso Vivace) mengembangkan teknik free pouring ke tingkatan artistik. Pada 1989, Schomer memperkenalkan pola hati sebagai ikon latte art, dan pada 1992 ia menciptakan pola rosetta usai terinspirasi pola dari foto café Italia. Ia juga menjadi figur sentral yang menyebarkan teknik ini lewat workshop “Caffe Latte Art” dan publikasi literatur tentang latte art.
Baca Juga : Kenapa Gula Aren Selalu Cocok dengan Kopi? Ini Sejarahnya!
Kontribusi Luigi Lupi
Di Eropa, khususnya Italia, barista Luigi Lupi dari Caffè Musetti memodernisasi seni latte melalui video instruksional dan kompetisi Barista World Championship 2002. Pola seperti tulip menjadi salah satu ciptaannya yang kemudian diadopsi secara luas. Kolaborasinya dengan Schomer memperkuat teknik dan memperluas pengaruh latte art global.
Evolusi Teknik dan Kompetisi
Seiring berkembangnya teknologi mesin espresso dan teknik steam, muncul berbagai gaya dan teknik baru dalam latte art. Dua metode utama saat ini adalah:
- Free pouring: menuang microfoam dengan gerakan tertentu untuk menciptakan bentuk hati, rosetta, tulip, swan, dan lainnya.
- Etching: menggunakan alat seperti tusuk gigi atau pena latte untuk menggambar detail halus tambahan.
Kompetisi latte art tingkat dunia seperti World Latte Art Championship mendorong para pembuat kopi berinovasi lagi, menciptakan desain yang semakin rumit dan memukau mata.
Mengapa Latte Art Penting?
Latte art bukan sekadar estetika. Ini menandakan kemampuan teknik penyeduhan – dari kualitas espresso hingga kontrol suhu dan tekstur susu. Seni ini mencerminkan keahlian seorang barista dan menjadi aspek penting dalam budaya kopi modern . Popularitas latte art meledak di era Instagram dan TikTok. Visual menarik dari desain latte sering dibagikan, menciptakan tren kopi artisanal dan mendorong kreativitas barista di seluruh dunia .
Latte Art Adalah Sebuah Simbol
Sejak diciptakan di Italia awal abad ke-20 hingga berevolusi di Seattle dan menyebar ke seluruh dunia, latte art telah menjadi simbol barista handal dan elemen penting dalam menyajikan espresso berbasis susu. Dengan teknik free pouring, etching, dan mikrofoam berkualitas, latte art kini menjadi seni kopi yang diapresiasi oleh konsumen dan profesional.
Ingin Coba Kopi Drip Bag yang enak dan Premium?? Cobain Kopi Drip Bag dari Lokita&Co yang menawarkan kopi robusta, arabika gayo hingga blend antara robusta dan arabika! Pesan Sekarang