Coffee latte, atau sering disebut caffè latte dalam bahasa Italia, adalah salah satu jenis minuman kopi yang paling populer di dunia. Perpaduan antara espresso dan susu hangat ini menciptakan rasa yang creamy, lembut, dan ramah di lidah banyak orang baik penikmat kopi pemula maupun pecinta kopi sejati. Tapi, apa itu coffee latte sebenarnya? Dan bagaimana sejarah coffee latte hingga bisa dikenal luas seperti sekarang? Lokita telah merangkum artikel ini untuk mengetahui semua hal tentang coffee latte, yuk disimak!
Apa Itu Coffee Latte?
Secara harfiah, caffè latte dalam bahasa Italia berarti “kopi susu.” Minuman ini terdiri dari satu shot espresso yang dicampur dengan susu panas dalam proporsi yang lebih banyak dibanding cappuccino. Umumnya, perbandingan antara espresso dan susu dalam coffee latte adalah 1:3 atau bahkan 1:4. Hal inilah yang membuat rasanya lebih ringan, creamy, dan cocok dikonsumsi kapan saja—pagi, siang, maupun malam hari.
Minuman ini sering disajikan dalam gelas cangkir, dan jika ditambahkan busa susu tipis di atasnya, maka kamu akan melihat permukaan kopi yang siap untuk di-latte art.
Baca Juga : Acidity dalam Kopi: Musuh atau Justru Kunci Kenikmatan Rasa?
Sejarah Coffee Latte
Sejarah coffee latte bermula dari kebiasaan orang Italia minum kopi susu di pagi hari. Namun, konsep coffee latte sebagai minuman kafe yang elegan baru populer secara global pada abad ke-20.
Dalam budaya Italia, latte awalnya bukanlah minuman yang dijual di kedai kopi, melainkan sesuatu yang biasa dibuat di rumah: espresso dicampur dengan susu panas sebagai menu sarapan. Namun, sekitar tahun 1950-an hingga 1980-an, budaya kopi di Amerika mulai mengadopsi kebiasaan minum kopi ala Eropa.
Seorang barista legendaris bernama Lino Meiorin dari California dianggap sebagai salah satu pelopor yang memopulerkan coffee latte dalam bentuk modernnya. Ia mulai menyajikan espresso dengan lebih banyak susu untuk menyesuaikan rasa kopi dengan selera orang Amerika yang menginginkan minuman kopi yang tidak terlalu kuat.
Seiring berkembangnya waktu, coffee latte menjadi menu wajib di berbagai kafe internasional termasuk kedai kopi ternama dunia. Bahkan di banyak tempat, coffee latte kini menjadi ikon dari budaya coffee to go.
Fakta Menarik Tentang Coffee Latte
- Nama “latte” bisa menyesatkan: Jika kamu memesan “latte” di Italia tanpa menyebutkan “caffè”, maka kamu hanya akan mendapatkan segelas susu!
- Coffee latte berbeda dari cappuccino dan flat white: Meski sama-sama menggunakan espresso dan susu, proporsi busa dan susu yang digunakan sangat berbeda.
- Versi non-kopi: Kini banyak variasi latte tanpa kafein seperti matcha latte, turmeric latte, dan chai latte yang tidak menggunakan kopi sama sekali.
Sekilas Tentang Latte Art
Salah satu keunikan coffee latte yang digemari banyak orang adalah latte art, yaitu seni menggambar di atas busa susu. Teknik ini membutuhkan keahlian khusus dan konsistensi tekstur susu agar bisa membentuk pola seperti hati, tulip, rosetta, dan bentuk-bentuk lainnya. Selain menambah estetika, latte art juga menunjukkan kualitas dan perhatian barista terhadap detail.
Coffee Latte dari Kopi Drip? Bisa!
Siapa bilang kamu harus punya mesin espresso mahal untuk menikmati coffee latte di rumah? Kini, dengan kopi drip bag dari Lokita & Co, kamu bisa membuat versi coffee latte sendiri dengan mudah. Cukup seduh kopi drip Lokita & Co, lalu tambahkan susu UHT atau fresh milk sesuai selera. Ingin sedikit lebih manis dan creamy? Tambahkan sirup caramel, vanilla, atau butterscotch dari Lokita & Co yang juga tersedia dalam berbagai varian rasa premium.
Nikmati pengalaman membuat coffee latte sendiri di rumah dengan rasa yang tidak kalah dari kafe—praktis, hemat, dan tetap elegan. Pesan Kopi Drip Bag Lokita&co Sekarang!